Jakarta –
Maskapai penerbangan nasional Korea Selatan Korean Air Co terpengaruh gempa bumi mengguncang pantai barat Jepang pada 1 Januari 2024. Penerbangan yang menghubungkan Incheon dan prefektur Ishikawa di bagian barat Jepang ditunda.
Menurut perusahaan maskapai penerbangan itu, penerbangan KE775 dari Bandara Internasional Incheon, sebelah barat Seoul, ke Bandara Komatsu di Ishikawa pada Selasa (2/1/2024) tertunda sekitar 2,5 jam setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,6 skala pada hari sebelumnya.
Penerbangan pulang KE776 juga kemudian ditunda dua jam untuk berangkat pada sore hari, bukan pada pagi hari seperti yang dijadwalkan semula.
Bandara Komatsu berada sekitar 110 kilometer dari Semenanjung Noto di Ishikawa, tempat terjadinya gempa.
Korean Air memperkirakan dampak gempa bumi akan berdampak pada operasional rute tersebut hingga Sabtu (6/1). Perusahaan melaporkan tidak ada kerusakan yang melibatkan penumpang, karyawan, atau properti.
Gempa tersebut melanda prefektur Ishikawa di sisi Laut Jepang di pulau utama Honshu. Saluran televisi menghentikan layanan normal dan mengganti dengan program khusus. Salah satu tayangan yang muncul adalah pesan dari Perdana Menteri Fumio Kishida, yang mendesak masyarakat di daerah rentan untuk mengungsi sesegera mungkin ke tempat yang lebih tinggi.
Gempa diIshikawa itu mengakibatkan jalan terbelah, jaringan listrik mati, sejumlah area kebakaran, dan memicu gelombang tsunami di pesisir utara dan tengah Jepang. Dilaporkan, sebanyak enam orang meninggal dunia akibat gempa itu.
Di sejumlah tempat peringatan resmi mengatakan gelombang tsunami diperkirakan bisa mencapai 5 meter. Sejauh ini, gelombang setinggi 1,2 meter telah menerjang pelabuhan Wajiima di Prefektur Ishikawa.
Operasional sejumlah penerbangan lain juga terganggu. Kereta shinkansen dan kereta cepat juga disetop.
Simak Video “Jepang Diminta Waspadai Gempa Susulan Seminggu ke Depan“
(fem/fem)